Kangean.Net - Mengunjungi kompleks keraton Sumenep, kita seolah-olah dibawa ke suasana tempo dulu. Suasana keraton yang memiliki nuansa kewibawaan tinggi. Beberapa bangunan yang tetap tegar dan tegak berdiri ditunjang penanda-penanda tata kehidupan kala itu, merepresentasikan betapa Sumenep adalah keraton yang adiluhung, yang terjaga hingga sekarang.
Keraton Sumenep dikenal pula dengan sebutan Potre Koneng (Putri Kuning). Julukan ini muncul karena di bekas Keraton Sumenep pemah hidup seorang perrnaisuri keraton, Ratu Ayu Tirtonegoro, yang memiliki kulit kuning bersih yang berasal dari negeri China
Untuk menghormati sang perrnaisuri, atap Keraton Sumenep diberi wama kuning cerah. Sebelum memasuki keraton, pengunjung akan disambut gapura dengan nama Labang Mesem. Dalam bahasa Indonesia labang berarti pintu, dan mesem adalah senyum.
Gapura ini melambangkan keramahan keraton terhadap para tamu yang berkunjung. Di sisi kanan keraton, terdapat Kantor Koneng, yaitu ruang kerja raja Sumenep, yang sekarang difungsikan sebagai museum. Ruangan ini berisi koleksi peralatan rumah tangga keraton.
|
[Foto] Ruang Pendopo Agung Keraton Sumenep |
|
[Foto] Halaman Pendopo Agung Keraton Sumenep |
|
[Foto] Kolam Ikan Pendopo Agung Keraton Sumenep |
|
Foto Pintu Masuk Pendopo Agung Keraton Sumenep |
Di luar keraton, wisatawan juga dapat mengunjungi Masjid Jamik Sumenep yang usianya tak jauh berbeda dengan usia Keraton Sumenep.
Source: LontarMadura / [
Kangean.Net]