Hitam-Putih Saat Madura Jadi Provinsi
Oleh Habibi Sahid (Putra Madura dan Mahasiswa Hukum Univ. Negeri Surabaya)

Akhir-akhir ini santer diberitakan tentang pembentukan provinsi Madura, berita tersebut tersebar di berbagai media cetak dan elektronik. Berbagai respon pun muncul dan beragam, tentulah menuai pro kontra. Kalangan yang pro berpendangan bahwa Madura memiliki SDA yang memadai yang apabila terbentuk suatu provinsi dapat memajukan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Madura, sementara kalangan yang kontra berpendapat bahwa madura masih belum siap menjadi provinsi dikarenakan masih belum memenuhi syarat yang telah ditetapkan pemerintah.

Adalah P4M (Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura), mereka inilah yang menggagas dan mendeklarasikan diri Provinsi Madura. Walaupun masih dalam tahap persiapan dan menuai banyak kritikan, namun P4M (Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura) tetap mendeklarasikan madura sebagai provinsi. Banyak sepanduk yang dipasang di berbagai titik di Madura, utamanya di sepanjang jalan menuju Suramadu sisi Madura. P4M sebagai panitia dinilai tidak profesional sebab mereka bertindak tanpa melalui diskusi dengan pemerintah dan anggota dewan di empat kabupaten yang ada di Madura, sehingga melahirkan anggapan yang kurang enak bagi masyarakat madura.

Bagi masyarakat Madura, kabar pembentukan provinsi madura juga menimbulkan kontroversial. Jika ditanyakan setuju pasti jawabnya setuju hanya saja kalau cara yang digunakan P4M demikian tentulah kurang tepat, apalagi dikabarkan ingin menjudicial review UU Nomor 2 tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah, dimana daerah otonomi baru bisa menjadi provinsi bilamana ada syarat minimal 5 kabupaten atau 4 kabupaten dengan 1 kotamadya. Selain itu juga, mereka ingin memecah Kabupaten Bangkalan menjadi dua yaitu Kota Bangkalan dan Kabupaten Bangkalan, opsi terakhir yaitu memecah Sumenep yaitu Sumenep daratan dan Sumenep Kepulauan.

Alasan P4M terburu buru ingin segera membentuk Provinsi Madura adalah karena mereka menganggap Madura selama ini dianaktiikan oleh Pemprov Jatim, sehingga pembangunan di madura berjalan lambat dan terkesan diabaikan dan juga dari sisi pengelolaan sumber daya alam yang belum dikelola secara baik dan hasilnya pun bukan untuk kemakmuran dan kesejateraan masyarakat Madura, melainkan untuk korporasi dalam negeri dan perusahaan asing. Melihat fenomena tersebut ada tanggapan dari Pemprov Jatim maupun pusat, pemprov jatim yang diwakili pak de karwo, beliau menyatakan Jatim siap asalkan madura betul-betul sudah memenuhi persyaratan dan sudah melakukan pengkajian yang mendalam, pun demikian dengan pemerintah pusat, pak jokowi mengatakan dalam kunjunganya ke bangkalan beberapa hari yang lalu, beliau mengatakan “namanya demokrasi, tidak apa-apa madura mau jadi provinsi” begitula kata beliau.

Fakta Sumber Daya Alam Madura

Sebagian orang berpendapat bahwa Madura nasibnya sama dengan Papua. Papua yang kaya dengan emas dan gas yang diharapkan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat papua justru sebaliknya. Ironinya adalah kekayaan tersebut terus dikeruk dikelola dan dinikmati asing, siapa yang tak kenal dengan PT Freeport milik paman syam. Demikian halnya Madura. Madura kaya dengan minyak dan gas. Berikut data perusahaan yang kebanyakan didominasi asing mengeruk kekayaan alam Madura :

  1. Blok Bawean Operator: Camar Resources Canada Inc Kontraktor: Kerr-McGee of Indonesia Inc (Amerika Serikat).
  2. Blok Bulu Operator: Pearloil Satria Ltd (Uni Emirat Arab) Kontraktor: Sebana Ltd.
  3. Blok Pangkah Operator: Amerada Hess Indonesia-Pangkah Ltd (Amerika Serikat) Kontraktor: Premier Oil Pangkah Ltd.
  4. Blok Onshore and Offshore Madura Strait Area Operator: Husky Oil (Madura) Ltd Kontraktor: Hudbay Oil International Ltd (Inggris).
  5. Blok Karapan Operator: Amstelco Karapan Pte Ltd (Inggris) Kontraktor: Amstelco Karapan Pte Ltd Blok East Bawean I Operator: East Bawean.
  6. Blok East Bawean I Operator: East Bawean Ltd (Kanada) Kontraktor: CJSC Sintezmorneftegaz (Rusia).
  7. Blok South East Madura Operator: PT Energi Mineral Langgeng Kontraktor: PT Energi Mineral Langgeng.
  8. Blok East Bawean II Operator: Husky Oil Bawean Ltd (Kanada) Kontraktor: Husky Oil Bawean Ltd.
  9. Blok North East Madura III Operator: Anadarko Indonesia Company (Amerika Serikat) Kontraktor: Anadarko Indonesia Company.
  10. Blok Madura Offshore Operator: Santos Madura Offshore Pty Ltd Kontraktor: Talisman Madura Ltd (Kanada).
  11. Blok Mandala Operator: PT Bumi Hasta Mukti-Fortune Empire Group Ltd Kontraktor: Konsorsium PT Bumi Hasta Mukti-Fortune Empire Group Ltd.
  12. Blok West Madura Operator: Kodeco Korea (6 Mei 1981-6 Mei 2011), Pertamina (7 Mei 2011-7 Mei 2031). Kontraktor: Kodeco Energy Company Ltd (6 Mei 1981-6 Mei 2011), Pertamina (7 Mei 2011-7 Mei 2031).
  13. Blok North Madura Operator: Konsorsium Australian Worldwide Exploration North Madura NZ Ltd-North Madura Energy Ltd. Kontraktor: Konsorsium Australian Worldwide Exploration North Madura NZ Ltd-North Madura Energy Ltd.
  14. Blok Ketapang Operator: Petronas Carigali Ketapang II Ltd (Malaysia) Kontraktor: Gulf Resources Ketapang (ConocoPhillips-Amerika Serikat).
  15. Blok Terumbu Operator: Australian Worldwide Exploration Terumbu NZ Ltd Kontraktor: Australian Worldwide Exploration Terumbu NZ Ltd.
  16. Blok South Madura Operator: South Madura Exploration Company Pte Ltd Kontraktor: PT Eksindo South Madura.
  17. Blok Madura Operator: Society Petroleum Engineers Petroleum Ltd (Cina) Kontraktor: Society Petroleum Engineers Petroleum Ltd.

Pertanyaannya adalah adakah kontribusi para korporasi minyak dan gas (migas) di atas untuk kemajuan ekonomi Madura? Blok West Madura di utara Bangkalan misalnya, setiap hari menghasilkan 14 ribu barel, atau senilai USD 1,4 juta. Belum lagi gas alam sebanyak 113 juta kaki-kubik dengan harga USD 2,8 per-meter/kubik. Hal ini belum termasuk hasil dari blok-blok lain. Itulah salah satu sebabnya P4M bersikukuh untuk segera membentuk provinsi madura walaupun cara yang digunakan menuai banyak kritikan karena dinilai tidak prosedural dan bahkan ingin menerobos undang-undang.

Cengkraman Neo Imperalisme dan Neo Liberalisme

Dulu bangsa ini berperang dengan fisik melawan keganasan para penjajah yang ingin merampas dan menguasai NKRI, sedangkan sekarang mereka menggunakan cara dan gaya baru yang oleh sebagian masyarakat dianggap hal biasa bahkan diabaikan, sebab cara dan gaya demikian ini merupakan cara licik dan mematikan yang sewaktu-waktu membahayakan ketahanan dan pertahanan NKRI. Cara dan gaya baru inilah yang dinamakan Neo Imperialisme dan Neo Liberalisme.

Neo imperialime atau penjajahan gaya baru, gaya baru ini menggunakan sistem pemikiran yang terpadu yang menyerang semua aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi dan sosial. Kesemuanya mereka kemas dalam sistem kapitalisme, dimana ini adalah cara ampuh orang barat untuk mengambil dan mengeruk kekayaan alam negara lain. Selain itu juga dengan penyesatan politik, cara ini merupakan pendukung untuk memudahkan serangan pemikiran kapitalis negara penjajah. Sedangkan Neo Liberalisme adalah kebebasan gaya baru melalui gaya inilah melahirkan sistema sekulerisme dalam sistem kehidupan manusia, dimana paham ini memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan yang dapat mengikis iman seseorang, sehingga memaksa orang memenuhi kebutuhan sehari-harinya tanpa memikirkan halal haramnya.

Madura adalah kesekian daerah/wilayah yang menjadi sasaran target santapan penjajah asing. Semua itu akibat dari tidak diterapkan sistem islam, sehingga kehidupan manusia tidak teratur dan senantiasa menimbulkan berbagai permasalahan yang tak pernah kian berhenti.

Berbagai permasalahan yang timbul di Madura dan di daerah lainnya adalah bukti Indonesia masih dalam keadaan terjajah oleh negeri imperalis kapitalis. Madura memiliki banyak kekayaan alam, namun semua itu dinikmati asing. Semua permasalahan yang timbul di Madura termasuk yang terjadi akhir-akhir ini adalah bukti penerapan dari sistem kapitalis dan liberalis yang tumbuh dan berkembang di dalam sistem negara demokrasi. Demokrasi adalah sistem negara terburuk dari yang terbaik begitulah ungkapan dari seorang tokoh yunani aristoteles karena yang menikmati hanya kaum pemilik modal saja dan yang berkuasa diatas.

Solusi Tuntas

Islam menjamin kehidupan manusia untuk menuju kehidupan yang teratur dari persoalan yang paling kecil sampai persoalan kompleks, semuanya sudah diatur dalam Islam, sehingga tatkala manusia menghadapi suatu permasalahan Islam datang sebagai solusi. Islam tidak hanya aqidah tetapi juga ideologi, islam tidak hanya dalam meliputi kehidupan religi tetapi juga kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Islam adalah sistem yang mengatur kehidupan manusia secara utuh dan menyeluruh yang sumbernya datang dari sang pencipta yaitu Allah SWT diturunkan melalui malaikat jibril kepada Rasulullah SAW.

Untuk meyakinkan hamba-hambanya Allah telah menegaskan dalam firman-Nya :

Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalel diantara kalian, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka sesudah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap meneyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan aku dengan sesuatu apapun. Siapa saja yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mreka itulah orang-orang yang fasik. (QS An-Nur [24]:55).

Ayat diatas mengabarkan kepada kaum muslimin bahwa sesungguhnya Allah akan mewujudkan janjinya, dan janji itu tentunya hanya akan terwujud dalam naungan khilafah rosyidah. Dengan khilafah lah semua persoalan akan dapat teratasi dan segala bentuk penjajahan maupun pemikiran asing akan dapat dimusnahkan termasuk persoalan dan permasalahan yang menimpa Madura dan daerah lainnya yang saat ini sedang dikeruk kekayaan alamnya. Sungguh Islam adalah solusi tuntas dari segala permasalahan. Saatnya umat sadar bahwa khilafah semakin dekat